Mazmur 79

Merindukan Kemuliaan Allah

27 Juli 2022
GI Purnama

Mazmur ini merupakan ratapan atas keruntuhan kota Yerusalem. Pemazmur tidak mengawali mazmur ini dengan membahas tentang bangsa Israel Selatan--atau Yehuda--yang menderita, tetapi ia mengawali dengan meratapi Bait Allah yang telah dinajiskan dan diruntuhkan oleh bangsa-bangsa lain (79:1). Setelah itu, barulah penulis meratapi umat Yehuda yang telah dibantai secara sadis serta diolok-olok dan dicemooh (79:2-4).

Pemazmur sadar bahwa yang menjadi akar masalah bukanlah serangan bangsa-bangsa lain, melainkan dosa umat Allah--khususnya praktik penyembahan berhala yang membuat TUHAN cemburu--yang mengakibatkan berkobarnya murka TUHAN kepada umat-Nya. Pemazmur--mewakili umat Allah--memohon pengampunan atas dosa yang dilakukan nenek moyang mereka, serta memohon agar murka TUHAN dialihkan kepada bangsa-bangsa asing yang telah berlaku keji dan menimbulkan penderitaan umat Allah. Perlu diperhatikan bahwa permohonan pengampunan dosa bagi umat Allah dan penghukuman bagi bangsa-bangsa lain--yang telah membuat umat Allah menderita--didasarkan pada kerinduan agar bangsa-bangsa lain tidak bisa melecehkan Allah yang mereka anggap tidak mampu melindungi umat-Nya. Selanjutnya, penghukuman terhadap bangsa-bangsa lain itu akan membuat nama Allah dimuliakan serta membuat umat Allah bersyukur dan memuji TUHAN (79:5-13).

Mazmur yang kita baca hari ini mengajarkan tiga hal penting kepada kita: Pertama, kita perlu menyadari bahwa akar masalah yang kita hadapi pada umumnya berawal dari hubungan kita dengan Allah. Hubungan kita dengan Allah selanjutnya mempengaruhi hubungan kita dengan sesama. Kedua, bila kita berbuat dosa dan menerima hukuman Allah, kita seperti membuat celah bagi orang-orang yang tidak percaya untuk melecehkan Allah. Dengan perkataan lain, dosa yang kita lakukan dan hukuman Allah yang kita terima membuat kita menjadi batu sandungan bagi orang-orang yang tidak percaya. Ketiga, seharusnya, tujuan hidup orang percaya bukan memperoleh keuntungan atau kenyamanan, melainkan memuliakan Allah melalui hidupnya. Apakah Anda sudah memuliakan Allah melalui kehidupan Anda? Apakah ada sesuatu yang ingin Anda perbaiki dalam kehidupan Anda?

Allah adalah Hakim yang Adil

Mazmur 82
30 Juli 2022
GI Purnama

Panggilan untuk Beribadah Bersama

Mazmur 81
29 Juli 2022
GI Purnama

Ratapan untuk Pemulihan

Mazmur 80
28 Juli 2022
GI Purnama

Kemurahhatian Allah

Mazmur 78:32-72

(32) Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. (33) Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan. (34) Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia, mereka berbalik dan mengingini Allah; (35) mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka, dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka. (36) Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia. (37) Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya. (38) Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya. (39) Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan kembali. (40) Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun, dan menyusahkan hati-Nya di padang belantara! (41) Berulang kali mereka mencobai Allah, menyakiti hati Yang Kudus dari Israel. (42) Mereka tidak ingat kepada kekuasaan-Nya, kepada hari Ia membebaskan mereka dari pada lawan, (43) ketika Ia mengadakan tanda-tanda di Mesir dan mujizat-mujizat di padang Zoan. (44) Ia mengubah menjadi darah sungai-sungai mereka dan aliran-aliran air mereka, sehingga tidak terminum; (45) Ia melepaskan kepada mereka lalat pikat yang memakan mereka, dan katak-katak yang memusnahkan mereka; (46) Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat, dan hasil jerih payah mereka kepada belalang; (47) Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu, dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku; (48) Ia membiarkan kawanan binatang mereka ditimpa hujan es, dan ternak mereka disambar halilintar; (49) Ia melepaskan kepada mereka murka-Nya yang menyala-nyala, kegemasan, kegeraman dan kesesakan, suatu pasukan malaikat yang membawa malapetaka; (50) Ia membiarkan murka-Nya berkobar, Ia tidak mencegah jiwa mereka dari maut, nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar; (51) dibunuh-Nya semua anak sulung di Mesir, kegagahan mereka yang pertama-tama di kemah-kemah Ham; (52) disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba, dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun; (53) dituntun-Nya mereka dengan tenteram, sehingga tidak gemetar, sedang musuh mereka dilingkupi laut; (54) dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya; (55) dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu. (56) Tetapi mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya; (57) mereka murtad dan berkhianat seperti nenek moyang mereka, berubah seperti busur yang memperdaya; (58) mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka, membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka. (59) Ketika Allah mendengarnya, Ia menjadi gemas, Ia menolak Israel sama sekali; (60) Ia membuang kediaman-Nya di Silo kemah yang didiami-Nya di antara manusia; (61) Ia membiarkan kekuatan-Nya tertawan, membiarkan kehormatan-Nya jatuh ke tangan lawan; (62) Ia membiarkan umat-Nya dimakan pedang, dan gemaslah Ia atas milik-Nya sendiri. (63) Anak-anak teruna mereka dimakan api, dan anak-anak dara mereka tidak lagi dipuja dengan nyanyian perkawinan; (64) imam-imam mereka gugur oleh pedang, dan janda-janda mereka tidak dapat menangis. (65) Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur, seperti pahlawan yang siuman dari mabuk anggur; (66) Ia memukul mundur para lawan-Nya, Ia menyebabkan mereka mendapat cela untuk selama-lamanya. (67) Ia menolak kemah Yusuf, dan suku Efraim tidak dipilih-Nya, (68) tetapi Ia memilih suku Yehuda, gunung Sion yang dikasihi-Nya; (69) Ia membangun tempat kudus-Nya setinggi langit, laksana bumi yang didasarkan-Nya untuk selama-lamanya; (70) dipilih-Nya Daud, hamba-Nya, diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba; (71) dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri. (72) Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.

26 Juli 2022
GI Purnama

Belajar dari Sejarah

Mazmur 78:1-31
25 Juli 2022
GI Purnama

Hidup oleh Iman

Mazmur 77
24 Juli 2022
GI Purnama
Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design